Sabtu, 21 Maret 2009

Ajaib Benar

Setelah Tsunami di Aceh, baru kali ini saya mendapat kesempatan ke sana. Menginap di Hermes Palace selama 3 malam, hotel yang sangat bagus dan nyaman. Tapi itu semua hampir terlupakan setelah melihat PLTD Apung yang sebesar kapal penumpang terdampat sekitar 5 KM dari pantai. Bagaimana kekuatan air laut Tsunami mengangkat kapal yang begitu besar dan bagaimana kapal besi ini dengan pembangkit listrik besar diatasnya, melintasi pemukiman hingga mendarat di pemukiman penduduk. Pertama kali melihat, saya mengira itu adalah kapal yang terdampar kemudia diatasnya dibangun pembangkit listrik. Dengan penjelasan singkat dari kawan kami yang mobilnya kami pakai, ternyata kapal itu adalah kapal PLN yang didatangkan dari Kalimantan untuk menambah daya di Aceh. Hanya Allah yang menciptakan langit dan bumu yang bisa mengizinkan kapal besi besar itu ada didaratan, diangkut oleh air laut dengan awak kapal yang kalap diatasnya, walau ada juga yang tertidur. Kabarnya yang tidur itu selamat, tetepi yang merasakan goncanagan itu tidak selamat, sebagaian melompat ke air, sebagian terbentur, dan lain - lain. Bagaimana bisa ada orang yang teteap tertidur dengan goncangan yang pasti hebat...dan bagaimana mungkin bisa sejauh itu kapal tersebut ada didaratan...bagaimana para keluarga korban mengenang orang-orang yang mereka kasihi bila melihat kapal itu...bagaimana kapal itu bisa dikembalikan ke air..karena disitulah tempatnya yang kita rencanakan...Hanya Allah pencipta yang bisa mengatasinya...dan Museum itu...saya hampir melupakannya, dan hati kecil saya mengatakan : museum itu ada di Kapal Besi ini...dan mungkinkan dibawah kapal itu terkubur orang yang kita kasihi dan kita tidak dapat menabur bunga tepat diatas jenazahnya...karena kapal itu sangat lebar....semuanya besi...dan kita tak bisa berharap melihat besi itu lapuk oleh waktu, ya..kita akan lapuk duluan..maha besar Tuhan.