Selasa, 23 Februari 2010

Besar Karena Orang Lain

Hal yang prinsipil namun sering dilupakan " kita besar karena orang lain ". katakanlah seorang guru TK yang hebat dan terkenal,sesungguhnya tidak berarti apa-apa bila tidak karena anak-anak TK yang masih imut-imut itu, dan jauh lebih kecil dari sang guru, baik secara fisik, intelektual dan kemampuan lainnya. Demikianlah juga dengan orang besar itu, katakanlah Dosen yang Professor, sebenarnya tidak besar juga kalau bukan karena mahasiswa nya yang bisa dikatakan "grade" nya jauh ketinggalan dibanding sang Professor. Dan contoh-contah lainnnya akan membuktikan orang hanya bisa besar karena orang lain. Dengan demikian ciri-ciri kita sudah menjadi besar adalah apabila kita sudah dibicarakan orang lain, dan kegiatan-kegiatan kita sudah menjadi kegiatan-kegiatan orang lain. Jadi teruslah berbagi pengetahuan, ketrampilan dan lainnya kepada orang lain, karena pada saat apa yang kita bagi mereka kerjakan, kita sudah menjadi orang besar. Dan orang-orang besar itu lebih mudah bahagia..percayalah temans !!

Dingin atau panas, tergantung yang di dalam

Pertmuan dengan temans ini sangat penting, karena agendanya menentukan kegiatan yang sangat berguna untuk kesehatan anak-anak di Kotaku ini. Tempat yang dipilih di Rumah Teh dan sudah booking kamar VIP. Tapi kenapa ada bintik-bintik keringat di kepala dan punggung ya, padahal baru saya sendiri yang diruangan VIP ini, yang luasnya tidak lebih dari 15M. Tapi kebiasaan yang saya pelihara hingga kini sungguh ampuh.
1. Tetap menganggap ruangan ini suhunya seperti yang saya inginkan, yaitu sejuk.
2. Mengurangi pergerakan fisik.
3. Menurunkan tempramen, terutama tidak mengeluh, termasuk kepada pegawai restoran itu.
Semakin bertambah kwan yang datang, maka hukum fisika berlaku. Radiasi/pancaran panas dari tubuh temans menyatu dan mulai terdengar keluhan-keluhan, hingga big boss trestoran turun tangan dan menunjukkan indikator tegangan listrik sekitar 165, sehiingga kompressor ACnya tidak maksimal. Hal ini membuat saya bertambah maklum dan tenang, nggak tau dengan temans yang lain,
Mulailah ada temans yang kipas-kipas, mengeluh, berulang-ulang melihat AC, dan tentu ini menambah panas. Dan akhirnya kami pindah ruangan, namun masalahnya sama. kejadian yang sama terulang, bahkan sampai buka pintu segala. Dan tidak dapat dihitunglagi berapa kali kalimat "panas kali" terdenganr diruangan kecil VIP itu. namun untuk saya, tak pernah terucap, bahkan terpikirkan pun tidak mengatakan panas, dan hasilnya : SAYA TIDAK KEPANSAN...cobal;ah temans, kata orang-orang inilah yang disebut hypnotherapi.

Minggu, 21 Februari 2010

Berangkat Dari Keyakinan

Mengerjakan yang apapun, kita akan diperhadapkan pada dua hal. Pertama takut tidak mampu atau takut tidak berhasil; dan yang kedua yakin bisa mengerjakan dan berhasil. Pada saat pekerjaan/kegiatan dirancang, akan banyak alternatif,pertimbangan, pendapat dan yang lainnya, yang semuanya mengarah kepada dua hal diatas. Dan bila ini menyangkut aktivitas banyak orang, maka kebanyakan orang akan cenderung membicarakan hal pertama, yaitu ketakutan. Dan bila juga ikut hanyut dengan hal ini, bisa-bisa rencana gagal. Jangankan hasilnya gagal, kegiatannya sajapun gagal. Dan yang paling perlu diingat, ketakutan yang kita bahas panjang lebar itu, biasanya tidak terjadi. Ingatlah pengalaman-pengalaman kita, betapa banyak ketakutan-ketakuatan yang kita pikirkan sebelumnya, ternyata tidak pernah terjadi. Dan karena waktu tidak pernah di putar ulang, kita tidak ada waktu lagi mengerjakan kegiatan itu. Sangat disayangkan. Lalu lihat lagi pengalaman-pengalaman kita, seberapa yakinkah kita pekerjaan yang kita lakukan dapat kita kerjakan dan berhasil. Dan lihatlah, semakin besar keyakinan kita akan hal itu, maka keyakinan itu akan terjadi. Bila ini kita arahkan ke pada pekerjaan-pekerjaan yang berdampak baik bagi orang banyak, yakinlah se yakin-yakinnya bahwa pekerjaan itu bisa dikerjakan dan yakin berhasil baik, lihatlah hasilnya; kita akan memperoleh apa yang kita yakini dengan keyakinan kuat..ayolah temans..!!

Perencanaan matang, sudah memenangi setengah peperangan

Tulisan ini terinspirasi dari banyaknya mahasiswa yang sudah pada tahap sidang karya tulis, tetapi terasa sekali mereka kurang perencanaan.Perencanaan yang dimaksud adalah termasuk persiapan-persiapan sebelum melakukan suatu kegiatan. Dalam mengerjakan persiapan-persiapan itu, beberapa hal yang perlu dilakukan namun sepertinya tidak mereka lakukan adalah :
~ Penguasaan materi : karena karya tulis ilmiah (KTI) seharusnya hasil karya yang namanya tertulis disampulnya, maka harus pula sipenulis dapat menjelaskan seluruh isinya. Bayangkan saja bila seseorang mengirim pesan singkat (SMS) kepada rekannya, dan pada saat pesan diterima, si penerima pesan bertanya apa maksud SMS tersebut dan sipengirim mengatakan tidak mengerti; dapat dibayangkan bagaimana pendapat sipenerima pesan tersebut. Jadi tidak ada alasan bagi si mahasiswa untuk tidak mampu menjawab pertanyaan penguji sepanjang itu masih dalam lingkup karya tulisnya.
~ Penyelesaian administrasi : Alangkah kesalnya semua yang sudah hadir, bila sidang ditunda gara-gara ada administrasi yang belum selesai, yang menyebabkan sidang dibatalkan. Pada ujian berikutnya, hal ini sangat mempengaruhi suasana sidang.
~ Menyiapkan materi presentasi : Hampir semua sidang KTI menggunakan MS powerpoint. Dan ini tentu sangat berbeda dengan MS Word. Power point berarti, hanya kata-kata yang ada powernya yang dijadikan point. Dengan demikian, setelah selesai membuat bahan tayang dalam bentukpoweer point, perhatikan dan buanglah kata-kata yang belum mengganggu kemampuan anda melakukan penyajian. Dari segi teknis pembuatan media, satu display maksimal berisi 10 baris, dan tiap baris maksimal 7 kata, dan rata-rata satu display dibaca satu menit.
~ Setting tempat : Dalam sidang tentu ada penyaji, ada penguji dan ada audiens. Juga ada alat-alat bantu seperti laptop, LCD, soundsystem, dll. Pastikan posisi alat-alat tidak mengganggu pergerakan anda. Pastikan juga posisi berdiri anda tidak menghalangi pandangan ke materi. Carilah posisi berdiri, tanpa membelakangi oranglain, dan pilihlah posisi berdiri pada sisi ditempat mana paling sedikit audiens.
~ Menyapkan mental : Anda harus benar-benar siap. Rasa khawatir bisa dikurangi dengan berkomunikasi sebanyak mungkin dengan dosen pembimbing dan penguji, hadir lebih cepat dari jadwal yang ditentukan, dan yakinkan anda yang paling menguasai materi ini, karena anda yang membuatnya.
Hal-hal yang sesungguhnya tidak perlu, tetapi justru mahasiswa sangat repot adalah menyiapkan makanan dan minuman untuk para dosen yang terlibat. Sebenarnya ini tidakperlu dalam sidang, tetapi bila memang harus diadakan, mintalah bantuan kawan-kawan dekat anda...