Senin, 26 Oktober 2009

Serasa Melayani Padhal Sedang Dilayani (Kutipan Nasehat Temanku : Ibu Iik )

Bukankah sesungguhnya pelayan lebih besar dari tuannya ?. Kalimat yang sudah hafal aku maknanya, walau tak pasti dari dimana tempatnya di Kitab Suci itu. Ketika aku merasa sangat lelah bekerja (mirip kerja paksa dengan gaji relatif besar) sorang temanku (Ibu Iik) bilang, Pak..sesungguhnya kita sedang dilayani kan..walau kita merasa sedang melayani. Lalu kata-kata itu mengubah mind set ku secara besar-besaran. Tak pernah lagi kuanggap aku sedang melayani, tapi sedang dilayani. Sebagai trainer yang lelah setelah satu malam jalan darat penuh kubangan, kening sakit karena terbentur kaca taksi yang jalan sesuka hati, dan waktu berdiri diantara peserta...wouuu mereka sedang melayani saya dengan bersedia duduk mendengar, memberi wajah bersinar, memberi respon, menawarkan minuman ber kali-kali, menawarkan makan siang, menjemput dengan mobil, mencarikan bus untuk perjalanan berikutnya, mengerjakan dengan ceria apa yang saya sarankan, sementara saya hanya memberi tidak lebih satu hal..materi training. dan sungguh saya sedang dilayani.

Tidak ada komentar: