Jumat, 22 Oktober 2010

Penguasaan Diri

Hal yang paling gampang mempengaruhi penguasaan diri ada kekuasaan. Kekuasaan diperuntukkan untuk mempertahankan diri atau kehidupan. Dan oleh karena itulah kita perlu menyadari bahwa tatkala membicarakan uang, banyak orang cenderung menunjukkan kekuasaan. Akan kelihatan sekali upaya untuk menunjukkan bahwa seseorang mempunyai kekuatan untuk mebicarakan tentang tersebut, terutama bila uang itu sebagaian dapat menjadi miliknya. Itu adalah keadaan normal dan dapat terjadi pada siapa saja. Tetapi dapat dipikirkan apa yang terjadi bila, masing-masiang yang berkepentingan menunjukkan kekuasaannya, maka kekuasaan akan berhadapan dengan kekuasan. Hasilnya pastilah yang tadinnyabaik menjadi rusak, yang sudah rusak gagal untuk diperbaiki. Dan tidak ada yang mengharapkan hal itu terjadi termasuk mereka yang sedang berkuasa. Disinilah kehadiran kita diperlukan ;
1. Bagaimana menjadi perekat tatkala sudah mulai ada keretakan.
2. Menjadi penguat tatkala sudah mulai ada yang lemah.
3. Menjadi pelembut tatkala sudah ada yang mulai keras kepala.
4. Menjadi peredam tatkala mulai ada benturan-benturan.
5. Menjadi pemberi medali tatkala ada yang mulai merasa kalah.
6. Menjadi penawar tatkala ada yang merasa besar kepala
7. Menjadi teman bagi mereka yang merasa tidak dihargai
Dan dari semua itu, memastikan semua orang pernah tertawa tatkala kita mengambil bagian. Bila menemukan orang-orang berkumpul (rapat) mengenai anggaran dari Donor selama 4 jam dari normalnya 1 jam, tentulah banyak keretakan-keretakan, ada pihak yang merasa lemah, ada yang keras kepala, dan mulai ada benturan antara atasan bawahan, ada yang merasa terpojok dan kalah, ada yang merasa diatas angin dan besar kepala, dan ada yang merasa kerjanya tidak dihargai. Dan saat Tuhan dan Surga menjadi cerita, suasananya berubah menjadi hening. Dan pada saat beberapa orang diduga akan tidak mendapat pertanyaan dari Tuhan saat masuk Surga dan beberapa lainnya akan mendapat banyak pertanyaan termasuk sang boss, semua tertawa gembira, tidak ada ketersinggungan. Semua menjadi menguasai diri, karena kita yang hadir mencoba menguasai diri. Ermera, Timor Leste,20-Oct 2010

Tidak ada komentar: